Bagi
pemilik kendaraan roda empat, mendapatkan kenyamanan saat berkendara
mutlak didapatkan, mengingat kondisi jalan raya yang panas dan
berdebu. Kondisi pendingin udara dalam kabin mobil juga ikut
berpengaruh menentukan perasaan si pemilik kendaraan. Karenanya,
sistem pendingin udara yang baik dengan kualitas udara yang dingin
dan bersih sangat diharapkan pemilik mobil.
Namun, bila yang
terjadi malah sebaliknya, pemilik kendaraan dapat mendeteksi sejak
dini gejala-gejala yang timbul dari ketidaknyamanan ac mobil mereka.
Bagi pemilik kendaraan itu sendiri, ada beberapa gejala yang dapat
timbul jika ac Anda mulai bermasalah.
Udara
yang dihasilkan tidak dingin, kurang dingin, atau cenderung panas.
Kondisi udara yang tidak dingin pada ac mobil bisa disebabkan oleh
beberapa hal. Bisa saja terjadi kerusakan pada sikring, kompresor,
evaporator, magnet clutch, atau filter dryer yang tersumbat.
Berikut
adalah cara mendeteksi beberapa hal yang bisa menjadi penyebab AC
mobil tidak dingin atau kurang dingin:
1. Drive
Belt Putus.
Drive belt atau bahasa umumnya kita kenal dengan fan belt ac putus sudah barang tentu akan menjadi penyebab ac tidak dingin karena fan belt ini bertugas untuk menyalurkan putaran mesin dengan putaran kompresor ac.
2. Freon berkurang atau habis.
Freon berkurang seringkali menjadi penyebab utama AC mobil kurang dingin, berkurangnya freon ini terjadi karena kebocoran pada sistem ac. Bocor freon yang terlalu kecil dan hanya terjadi pada tekanan tertentu misalnya pada 120 psi pada tekanan tinggi, pada tekanan tersebut ada kemungkinan bocor berhenti, sehingga freon tidak sampai habis sama sekali. Kebocoran seperti ini sering di temui pada sel o ring pada sambungan-sambungan pipa ac serta pada seal saft kompressor atau pun pada relief valve pada kompressor, tapi pengaruhnya AC bisa kurang dingin. Sedangkan kalau freon habis sudah jelas akan menyebabkan AC mobil tidak dingin.
3. Kondensor dan Radiator Kotor.
Permukaan kondensor atau radiator yang kotor karena debu,karatan atau sirip pada permukaan yang tertekuk akan membuat pembuangan panas dari freon gas bertekanan tinggi pada kondensor terjadi tidak sempurna sehingga proses kondensasi juga tidak sempurna.
4. Motor Cooling Fan Mati.
Putaran lemah atau putaran terbalik. Jika motor cooling fan ataupun extra fan terganggu dengan ditandai putaran lemah atau mati mengakibatkan pembuangan panas di kondensor tidak berjalan dengan baik. Begitu pula jika putaran motor cooling fan terbalik dalam artian arah angin yang di hembuskan mengarah kedepan mobil.
5. Field Coil (spul) Magnetic Clutch Putus.
Spul magnetic clutch jika mati, putus atau terbakar menyebabkan armature asembly (center piece) tidak terhubung dengan puli kompressor AC yang ikut berputar dengan mesin. Dan akan terlihat kompresor AC tidak berputar saat AC dihidupkan.
6. Tekanan Dalam Sistem AC Mobil Berlebihan.
Tekanan pada system AC berlebihan berkaitan dengan point 3 diatas akan menyebabkan over heat pada system AC sehingga high pressure switch bekerja dan memutus arus listrik ke Field Coil dari magnetic clutch. Atau untuk kompressor AC yang di lengkapi temperature switch jika over heating terjadi maka temperature switch yang tertanam di body kompressor bekerja dan memutus arus listrik menuju spull magnetic clutch.
7. Kelebihan Oli Kompresor.
Pada System AC mobil memiliki volume atau ruang yang tetap,jika kelebihan oli kompressor maka ruang untuk freon akan berkurang artinya jika sebuah mobil sedan membutuhkan freon seberat 0,40 kg dengan kelebihan oli kompressor maka jika 0,40 kg freon bisa masuk semua ke system ac, akan menyebabkan tekanan berlebihan. Dan jika menyesuaikan tekanan agar sesuai dengan spesifikasi standar harus mengurangi jumlah freon yang masuk, beruntung kalau hasilnya AC kurang dingin. Karena terkadang tidak mau dingin sama sekali.
8. Kompressor Aus.
Kompressor AC aus biasanya di tandai dengan tekanan tidak normal,timbul bunyi dari kompresor saat ac hidup dan saling berkaitan jika kompressor Ac aus,bebrapa hal yang di akibatkan adalah pada sigh glass terlihat hitam, receiver driyer dan katup expansi tersumbat.
9. Evaporator Kotor/Tersumbat.
Kotoran yang terdapat pada permukaan evaporator lebih banyak disebabkan oleh debu yang di hisap oleh blower kemudian menempel pada permukaan evaporator yang mengakibatkan aliran udara yang dihembuskan oleh blower AC tersumbat dan akan kita rasakan angin AC yang kurang kencang dari biasanya. Bisa juga disebabkan karena filter AC yang penuh debu karena kita lupa membersihkannya. dara yang keluar agak berbau. Kondisi udara yang bau biasanya disebabkan oleh adanya bakteri, micro-organisme, dan jamur yang menumpuk pada evaporator atau filter AC. Untuk menghilangkan bau yang mengganggu, perlu dibersihkan pada bagian evaporator, grill, blower, atau sepanjang masuk dan keluarnya udara. Untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal, dapat pula ditambahkan anti bacterial treatments.
10. Saluran Buang Air Kondensasi Tersumbat.
Jika saluran buang air kondensasi tersumbat oleh kotoran, pada rumah evaporator akan penuh dengan air yang berasal dari hasil kondensi pada permukaan evaporator, pada rumah evaporator akan berembun dan air akan menetes di bawah dashboard membasahi karpet mobil. Selain menyebabkan air menetes dari rumah evaporator, jika air kondensasi memenuhi rumah evaporator akan mengakibatkan hembusan angin dari blower juga berkurang.
11. Terjadi Overheating.
Overheating atau temperatur tinggi mesin juga menjadi penyebab AC mobil tidak dingin yang juga berhubungan dengan point ketiga dan kelima diatas yaitu kipas radiator atau kipas kondensor mati.
12. Pemakaian Freon.
Pada kasus tertentu pemakaian freon juga ikut berperan menjadi salah satu penyebab AC mobil tidak dingin. Selain masalah suhu yang AC yang tidak dingin, AC mobil juga kadang mengeluarkan bunyi desis atau bunyi berisik. Bunyi desis atau suara berisik yang muncul pada sistem kerja AC mobil bisa disebabkan karena baut pengikat kompresor pada dudukannya (biasa disebut braket) atau baut pengikat braket dengan mesin kendur atau rusak. Bisa juga karena bearing idle pulley dan bearing magnet clutch-nya aus. Penyebab yang sering terjadi biasanya berasal dari bagian dalam kompresornya yang sudah aus atau rusak. Jika kompresornya memang yang sudah tidak layak pakai, maka kompresor mutlak diganti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar