Minggu, 08 September 2013

Mengenal Fungsi dan Jenis Kembang Ban

Ketika memilih ban mobil yang terbaik, sering kali kita dipusingkan banyaknya pilihan groove
atau alur telapak ban. Bukan hanya untuk gaya-gayaan, tapi telapak ban juga memiliki pengaruh sangat besar pada kemampuannya mencengkram aspal. Berdasarkan desain  telapaknya, ban mobil bisa dibagi dalam beberapa kategori berdasarkan fungsinya.

Symetric / Uni directional 

Ban symetric merupakan ban yang bisa dipakai bolak-balik. Tidak masalah jika bagian luar atau dalam ban dipasang terbalik. 

Salah satu keunggulannya adalah kita tidak perlu dipusingkan dengan arah pasang ban. Tentunya ini memudahkan rotasi ban yang sering dilakukan secara berkala.

Ban symetric ini juga paling sering dipakai untuk ban serep secara universal. Tapi sayang, performannya tidak sebaik directional dan asymetric.

Karena kalau benar-benar diperhatikan, ada alur di tengah ban yang menjadi pemisah antara kembang kiri dan kanan. Kedua kembang kiri dan kanan tadi memiliki bentuk yang sama persis meski posisinya dibolak balik. Umumnya ban jenis ini dipakai pada kendaraan-kendaraan penumpang dan komersial. 
 
Directional

Menandakan ban tipe directional sangat mudah. Pertama, kembangan tapak biasanya berbentuk arah panah. 

Selain itu, dari berbagai macam keterangan di dinding ban juga bisa menjadi indikator. Pada ban directional biasanya terdapat tanda panah arah putaran ban dan masih ditambah dengan tulisan “rotation”.

Bedanya dengan ban symetric adalah ban ini tetap bisa ditukar pakai di semua roda tapi haram untuk dipasang terbalik. 

Pada ban directional, biasanya antar alur pada sisi kanan dan kiri tapaknya memiliki jarak yang sama. Tapaknya, antara sisi luar dan dalam juga memiliki bentuk yang sama. 
Asymmetric

Pada ban asymetric, jarak antarkembang bisa berbeda-beda. Di tapak juga sangat terlihat perbedaannya antara sisi yang luar dan dalam. 

Kalau dulu ban model ini banyak dipakai untuk balap, sekarang untuk harian juga sudah mulai banyak yang memproduksi. 

Salah satu tanda ban asymetric dilihat dari dinding ban. Terdapat tulisan “inside” dan “outside”. Artinya ban ini tidak bisa dibolak-balik, misalnya sisi inside justru dipasang di bagian luar.
Tapi ban asymetric dengan tulisan outside atau inside tetap bisa dipasang baik di kiri ataupun kanan mobil. Dan ban serepnya juga menjadi fleksibel bisa dipasang di bagian kiri atau kanan asal sisi outside dipasang menghadap keluar. 
Tujuan pembuatan ban asymetric ini tentunya agar mampu mengakomodir kebutuhan di segala medan. Saat jalan basah dan kering hasil cengkeraman ban bisa maksimal.
Kegunaan maksimal ketika trek basah dan kering ditentukan dari alur yang ada. Pada alur di sisi dalam akan berguna memberikan traksi lebih dan memaksimalkan pengereman di permukaan jalan basah. Sedang pada sisi luar berguna memberikan stabilitas dan handling baik di jalan lurus atau saat berbelok/cornering.
Apabila sampai nekat bagian outside di taruh menghadap ke dalam maka beberapa konsekuensi harus didapat. Seperti suara ban lebih dengung, buangan air ketika hujan juga jadi tak maksimal.

Tidak ada komentar: